Ejakulasi Dini
Seseorang dikatakan mengalami ejakulasi dini apabila ia tidak mampu mengontrol ejakulasi sampai pasangannya mengalami orgasme paling tidak dalam persentase 50% dari kesempatan melakukan hubungan seksual, dengan syarat tidak ada gangguan seksual pada pasangannya.
Ada empat tingkat ejakulasi dini, yaitu ejakulasi terjadi sebelum penis menyentuh alat kelamin pasangan, segera setelah menyentuh alat kelamin pasangannya, ketika penis baru saja penetrasi di dalam vagina, dan ejakulasi setelah pergesekan singkat dengan vagina.
Faktor Penyebab:
Ada empat tingkat ejakulasi dini, yaitu ejakulasi terjadi sebelum penis menyentuh alat kelamin pasangan, segera setelah menyentuh alat kelamin pasangannya, ketika penis baru saja penetrasi di dalam vagina, dan ejakulasi setelah pergesekan singkat dengan vagina.
Faktor Penyebab:
- Penderita sering tergesa-gesa masturbasi.
- Penderita biasa melakukan hubungan sembunyi-sembunyi.
- Hubungan yang tidak baik dengan istri.
- Gangguan seksual pada pasangan.
- Terbiasa tergesa-gesa dalam berhubungan seksual.
Cara Penanggulangan:
- Melakukan terapi seperti sensate focus, squeeze technique, dan hypnotherapy.
- Mengonsumsi obat depresi, Bahan vasoaktif secara intrakavernosa dilaporkan dapat menghambat ejakulasi setelah terjadi perbaikan ereksi.
- Tindakan operasi neurectomy dan selective neurotomy.
